[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Louis van Gaal menyalahkan wakil pimpinan eksekutif Manchester United, Ed Woodward atas pemecatan yang dialaminya pada 2016 lalu, bahkan menyebutnya sebagai ‘otak jahat’ yang mendalangi keputusan tersebut.
Van Gaal menggantikan David Moyes sebagai manajer di Old Trafford pada 2014, namun hanya bertahan selama dua tahun meski mampu mempersembahkan trofi Piala FA dalam partai terakhirnya bersama United.
Setelah memimpin United mencapai posisi keempat klasemen akhir Liga Primer Inggris dalam musim debutnya, sang manajer asal Belanda itu gagal mengulangi catatan serupa dengan merosot ke urutan kelima pada musim berikutnya dan ia pun dianggap tak mampu memenuhi ekspektasi klub.
Jose Mourinho kemudian ditunjuk sebagai penerus Van Gaal hanya berselang beberapa hari setelah pemecatannya dan ia tidak lantas menyalahkan kedatangan Mourinho sebagai penyebab dirinya tersingkir dari kursi manajer.
“Saya lebih menyalahkan Ed Woodward, CEO saya di Manchester United, ketimbang Mourinho,” kata Van Gaal kepada podcast Een-tweetje met Yves.
“Menurut saya, Woodward adalah otak jahatnya [di balik pemecatan].”
Sejak meninggalkan United, Van Gaal beberapa kali menolak keinginan untuk kembali ke dunia kepelatihan dan secara resmi mengumumkan pensiun pada awal 2019.
“Saya seorang pensiunan sekarang,” katanya keapda acara TV Belanda, VTBL. “Saya tidak punya ambisi untuk menjadi direktur teknis atau pakar di TV.”
“Istri saya, Truus meninggalkan pekerjaanya demi saya 22 tahun yang lalu dan mengikuti saya ketika saya berpindah ke luar negeri. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan berhenti sebagai pelatih saat berusia 55 tahun, namun saya melewatinya hingga 65 tahun.”
“Ia berhak menjalani kehidupan bersama saya di luar sepakbola. Saya bisa mengatakan ia sangat bahagia. Saya pikir saya bisa saja bekerja sebagai direktur teknis.” (msn)