[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Tidak ada pertandingan yang mudah bagi Barcelona. Tim asal Kota Catalan itu sempat tertinggal di Rayo Vallecano dan Ronald Koeman harus memutar otak untuk keluar dari tekanan. Kurangnya penyelesaian di sepertiga akhir terbukti menjadi masalah Barcelona.
Masalah semakin besar ketika Lionel Messi dan kolega tidak memiliki rencana cadangan jika strategi mereka buntu. Strategi yang tidak bisa diandalkan ini menempatkan Koeman menghadapi masalah yang sama dengan Zinedine Zidane di Real Madrid.
1. Copa del Rey Penting untuk Koeman
Koeman menunjukkan bahwa Copa del Rey adalah peluang terbaik Barcelona untuk memenangkan gelar musim ini. Pelatih asal Belanda itu pergi dengan lebih banyak pemain utamanya. Namun, ketika mereka tertingga, ia memasukkan nama pemain inti seperti Jordi Alba, Pedri dan Ousmane Dembele dari bangku cadangan. Copa del Rey jelas prioritas realistis bagi Koeman.
Baca juga : Barcelona Sukses Jalani Jadwal Padat, Ronald Koeman Puas
2. Pos Sisi Kiri Pertahanan yang Lemah
Kecuali ada perubahan tak terduga yang akan datang, Junior Firpo tidak akan pindah musim dingin ini, bahkan dengan Granada dan AC Milan yang menyatakan tertarik padanya. Namun, situasi di Camp Nou tidak terlihat menjanjikan. Ia menjadi pemain pelapis Jordi Alba yang jauh dari sempurna. Dia maju ke pertahanan lawan, tetapi tidak pernah memilih opsi passing yang benar dan terlalu sering melakukan kesalahan.
3. Frustrasi di Lini Belakang
Clement Lenglet menjadi bencana untuk lini pertahanan La Braugana. Saat kembali ke line up melawan Rayo Vallecano, ia mampu dieksploitasi sehingga Rayo mampu memimpin. Ketika Sergino Dest kembali di pos bek kanan, Oscar Mingueza bisa mengambil tempat Lenglet di bek tengah.
4. Peran Pemain Pinjaman Real Madrid
Fran Garcia, pemain muda Real Madrid yang dipinjamkan ke Vallecas, tidak bisa memilih waktu yang lebih baik untuk mencetak gol pertamanya untuk klub selain melawan Barcelona. Dengan pengawasan Real Madrid, dia akan senang dengan kontribusinya.
5. Musuh Besar adalah Kiper Lawan
Saat melawan Rayo Valecano, Barcelona tampak kesulitan menembus gawang yang dijaga Stole Dimitrievski. Kiper Rayo melakukan semua yang dia bisa untuk mencegah Barcelona mencetak gol. Dia masih berusia 27 tahun, tetapi dia tampak lebih berpengalaman. Namun, ini memunculkan masalah besar Barcelona yang selalu kesulitan menembus gawang lawan di La Liga.(msn)