[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Pep Guardiola telah bersumpah setia untuk tetap memimpin Manchester City, meskipun nantinya klub dilarang tampil selama dua musim di kompetisi Eropa. Hingga kini, pertarungan klub dengan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) masih terus berlanjut.
Nasib City akan ditentukan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS). Setelah sempat tertunda karena pandemi virus corona, City kembali mengurus banding untuk membatalkan keputusan UEFA pada Senin (8/6) dan akan berlangsung selama tiga hari.
Pada Februari lalu, UEFA memutuskan City telah melanggar aturan financial fair play (FFP) dan dikenai sanksi oleh majelis pengadilan badan kontrol keuangan klub (CRCB) UEFA dengan larangan bermain selama dua musim disertai denda 30 juta euro.
Namun, Guardiola berjanji tak akan meninggalkan klub meskipun the Citizens gagal memenangkan persidangan. Bahkan, ia menegaskan akan tetap berkomitmen penuh pada klub meski seandainya terdegradasi ke League Two atau Divisi Empat Liga Inggris.
Lebih dari itu, pelatih berusia 49 tahun itu menyatakan bahwa ia bisa saja tetap di Stadion Etihad setelah 2021. “Kontrak saya tersisa satu musim lagi. Setelahnya, tergantung manajemen. Di tahun 2021, saya sudah di City selama 5 tahun. Jika tim ini puas dengan hasil kerja saya, kontrak saya mungkin diperpanjang,” ujar Guardiola dilansir The Guardian, Senin.
Guardiola mengaku senang berada di Stadion Etihad karena bekerja dengan pemain-pemain spesial dan mempunyai hubungan baik dengan manajemen klub. Menurutnya, tidak aneh jika dia ingin tetap memimpin the Citizens sampai tiga tahun lagi atau semacamnya. Jika skenario ini terwujud, City bakal menjadi tim terlama yang dilatih Guardiola.(msn)