[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Liverpool memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Brendan Rodgers pada Oktober 2015 silam, tak memerlukan waktu lama, pihak klub langsung menunjuk Jurgen Klopp sebagai pelatih anyar.
Sempat terseok di awal dan hanya bisa menutup musim 2015/16 dengan berada di posisi delapan, The Reds kemudian menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, mereka sukses melaju ke final Piala Liga dan Liga Europa, sayang mereka takluk di partai puncak dan gagal memenangkan gelar apapun.
Anfield Watch✔@AnfieldWatch
Jurgen Klopp admits he was fearful of the sack in his early days as manager, explaining how it took time before FSG were convinced he could be a success.
“I knew I was on a different level and if I cannot deliver here, quick enough, I would get the sack.”
Klopp feared he’d get sacked by Liverpool if he didn’t improve them quickly enough
Jurgen Klopp has revealed that he felt he would be sacked by Liverpool if he didn’t oversee an improvement in the club’s fortunes quickly enough when he first arrived.
Menandatangani kontrak selama tiga musim, Klopp mengakui bahwa dirinya sempat merasa takut bakal dipecat oleh Liverpool karena tak kunjung mempersembahkan gelar dan dua kali harus puas menjadi runner up.
“Sangat jelas bahwa kami memerlukan banyak waktu dan semua permasalahan yang ada di Liverpool tidak akan bisa selesai dalam waktu satu malam. Saya meminta waktu (pada manajemen klub),” ujar Klopp seperti dilansir Liverpool Echo.
“Sepanjang berkarier sebagai pelatih, saya tidak pernah merasakan pemecatan, tetapi saya tahu bahwa level di Liverpool sangatlah berbeda, jika saya tidak bisa memberikan sesuatu secara cepat, tentu saja saya akan dipecat,” tambah eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Goal Africa✔@GoalAfrica
Klopp feared he’d get sacked by Liverpool if he didn’t improve them quickly enough http://dlvr.it/RVDfPp
Pilihan Liverpool untuk terus memberikan kepercayaan penuh pada Klopp memang membuahkan hasil maksimal, walau sempat harus mengakui keunggulan Real Madrid di final Liga Champions 2017/18, mereka akhirnya berhasil menjuarai kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut pada musim 2018/19 usai mengatasi perlawanan Tottenham Hotspur.
Kini di musim 2019/20, konsistensi Sadio Mane dan kawan-kawan masih terus berlanjut, mereka berada di posisi teratas klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan keunggulan 25 poin dari Manchester City yang ada di posisi dua dan hanya memerlukan enam poin tambahan untuk mengunci gelar juara.
Liverpool masih berpotensi untuk meraih banyak kesuksesan di bawah arahan Klopp, terlebih pelatih berusia 52 tahun itu juga baru saja menandatangani kontrak baru yang akan tetap membuatnya berada di Anfield hingga tahun 2024.(msn)