[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id– PSSI mengajak pengunjung yang datang ke Indonesia Sport Expo and Forum (ISEF) atau Forum dan Pameran Olahraga 2019 hari keempat di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8), untuk mengenal program kepelatihan PSSI sekaligus mengenai Filanesia hingga perdana diselenggarakannya turnamen Esport.
Hadir sebagai pembicara yang mengisi materi adalah Danurwindo, Direktur Teknik Kepelatihan PSSI bersama dengan Pelatih Tim Nasional Indonesia Simon Mcmenemy. Dua narasumber itu berdialog interaktif dengan para pengunjung yang mendatangi hall Olympia.
Pada pembahasannya, Danurwindo dan Simon bercerita mengenai program-program kepelatihan PSSI juga awal mula munculnya Filanesia hingga kesiapan tim nasional.
“Banyak sudah yang dilakukan kami di federasi untuk menambah jumlah dan mutu pelatih di Indonesia. Segala macam bentuk kursus telah kami lakukan. Mulai dari lisensi C hingga A Pro. Jumlah dan mutu pelatih pun secara signifikan bertambah,” buka Danurwindo.
“Mengenai Filanesia, itu muncul setelah banyak melakukan banyak kajian dan diskusi dengan banyak pihak, termasuk didalamnya pelatih-pelatih tim nasional, liga, dan praktisi. Akhirnya Filosofi Sepak bola Indonesia (Filanesia) terumuskan dalam bentuk buku kurikulum pembinaan sepakbola Indonesia.”
“Kurikulum ini diharap menjadi panduan bagi pembinaan sepakbola usia muda di Indonesia. Buku ini harus betul-betul dihidupkan dan menjadi nafas pembinaan usia muda kita, karena hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu proses panjang yang, sistematis, berjenjang, dan berkesinambungan.”
“Kurikulum ini juga menjawab tantangan mengenai pertanyaan yang awam didiskusikan banyak orang, yaitu cara sepakbola seperti apa yang dianggap paling cocok untuk kondisi Indonesia. Saya harap kurikulum ini dapat disambut dan diaplikasikan seluas-luasnya di seluruh Indonesia,” tutur mantan pelatih tim nasional Indonesia ini lebih lanjut.
“Kurikulum inilah yang dipakai oleh coach Simon beserta pelatih timnas lainnya dan juga yang lainnya,” sambungnya.
Simon Mcmenemy dalam kesempatan ini memuji adanya Filanesia. “Dengan adanya kurikulum Filanesia, tentu memudahkan saya dan juga pelatih lainnya untuk menyeragamkan cara bermain yang cocok untuk pemain bola Indonesia. Karena tugas saya dan pelatih lainnya hanya menerapkan taktik yang ingin dimainkan, dan para pemain itu harus bisa mengerti hal itu,” tuturnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Simon mengatakan salut dengan hasrat masyarakat sepak bola Indonesia dalam mendukung klub atau timnasnya saat bermain. “Saya tidak pernah melihat dan merasakan atmosfir seperti yang disuguhkan para suporter di Indonesia dalam mendukung klubnya atau timnas. Kalian beruntung, itu menjadi modal besar saat lawan bermain tandang. Mereka bisa merasakan intimidasi dalam hal yang positif dari para suporter. Tentu itu bisa mengakibatkan permainan mereka sedikit terganggu oleh suara-suara dukungan dari kalian yang datang ke Stadion. Untuk itu, saya berharap bisa mendengarkan hal tersebut saat nanti Malaysia datang kesini,” harapnya. “Saat ini kami sedang rutin berlatih untuk persiapan kami menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022,” lanjutnya.
Turnamen Esport
Selain diskusi tersebut, acara hari ini juga diisi oleh Pond’s Men Garuda Esports 2019. Turnamen yang pertama kali diadakan oleh PSSI ini adalah bentuk apresiasi kepada beberapa klub Liga 1 yang sudah membentuk tim esports dan sering mengatakan dan mengikuti berbagai kompetisi. Mini turnamen untuk para jurnalis peliput juga diadakan disini.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta atas partisipasinya dalam acara ini. PSSI berharap ini bisa jadi cikal bakal adanya kolaborasi lebih jauh antara semua pelaku E-Sports di Indonesia, untuk membentuk establishment e-Sports dalam sebuah manajemen pengelolaan kompetisi yang profesional & punya kontribusi bagi pengembangan talent & industri e-Sports Indonesia di waktu mendatang,” ungkap Deputi Sekretaris Jendral PSSI, Marsal Masita.
Terdapat 128 slot kursi peserta yang tersedia dan PSSI membuka kesempatan untuk siapapun mengikuti turnamen yang menggunakan sistem gugur ini dengan total hadiah Rp50 juta.
Acara ini masih akan berlanjut esok hari dengan memasuki babak 16 besar sekaligus menjadi penutup dari rangkaian Indonesia Football Expo tahun ini. (pssi)