MediaSport.id -Pepatah hidup bagaikan roda tampaknya kini tengah dirasakan betul oleh Cristiano Ronaldo bersama Juventus. Bagaimana tidak, pemain 36 tahun yang biasanya bergelimang prestasi, kini terkesan begitu seret meraihnya.
Ya, musim ini, Juventus tengah tak berada dalam performa terbaiknya. Hingga pekan ke-33, La Vecchia Signora bertengger di posisi keempat dengan koleksi 66 angka atau terpaut 13 poin dari Inter Milan yang bertengger di puncak klasemen.
Tak hanya sulit mengejar scudetto, Juventus juga kini masih was-was untuk mendapatkan jatah Liga Champions musim depan. Poin 66 yang dimiliki skuad asuhan Andrea Pirlo ini serupa dengan AC Milan yang berada tepat di posisi bawahnya, sehingga bukan tak mungkin disalip.
La Gazzeta dello Sport melaporkan kelolosan Juventus ke Liga Champions musim depan bisa menjadi penentu nasib Ronaldo. Tentu saja, kapten Timnas Portugal itu tak akan rela melewatkan musim tanpa berlaga di turnamen terelite di Benua Biru itu.
Masih menurut laporan yang sama, Ronaldo bahkan dikabarkan telah meminta agennya, Jorge Mendes, untuk mencarikannya klub baru untuk musim 2021/22.
Rumor hengkangnya Ronaldo dari Turin makin ke sini memang makin santer. Sejumlah klub kemudian dikaitkan dengan peraih lima kali juara Liga Champions ini, salah satunya adalah Real Madrid.
Kendati demikian, kabar kembalinya Ronaldo ke Santiago Bernabeu langsung dibantah oleh Presiden Madrid, Florentino Perez. Ia menyebutnya kepindahan Ronaldo ke timnya hanya rumor belaka.
“Secara umum, tidak akan ada transfer besar pada musim panas ini. Ketika uang tidak mengalir dari klub kaya ke klub miskin, semua orang menderita,” ujar Perez dalam wawancara di TV Spanyol seperti dikutip dari RT.
“Mustahil mendatangkan pemain seperti [Kylian] Mbappe dan [Erling] Haaland. Tanpa adanya European Super League, hal itu tidak mungkin, bukan hanya bagi Real Madrid, tapi juga secara umum untuk klub lainnya,” katanya.
Selain Liga Champions musim depan, rumor hengkangnya Ronaldo juga diperkuat dengan faktor pajak. Pemain kelahiran Madeira itu dilaporkan harus membayar pajak lebih tinggi di Italia ketimbang saat bermain bersama Madrid di Spanyol.
Faktor pajak boleh jadi akan membuat Ronaldo berpikir ulang untuk memperpanjang masa baktinya bersama Juventus. Apalagi, ia pernah berurusan dengan pajak sebelumnya.
Pada 2019, Ronaldo dinyatakan bersalah dan menerima hukuman 23 bulan penjara plus denda 18,8 juta euro (Rp 305 miliar) atas kasus penggelapan pajak di Spanyol.
Ronaldo sebelumnya wajib membayar hukuman denda serta kurungan penjara selama dua tahun dengan tuduhan penggelapan pajak dalam kurun waktu 2011 hingga 2014. Pada periode tersebut, ia dilaporkan tak membayar pajak hingga 14,7 juta euro (Rp 248 miliar).
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Spanyol, jika seseorang terbukti bersalah dan menerima hukuman penjara tidak lebih dari 24 bulan, maka ia bisa melakoni masa percobaan asal membayar denda.
Berkat regulasi itu pulalah, Ronaldo bisa pindah ke Juventus mulai musim 2018/2019. Ia diikat kontrak hingga 30 Juni 2022.
Lantas, akankah faktor Liga Champions dan pajak akan benar-benar membuat Ronaldo hengkang? Menarik dinantikan.