[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Michael Essien ‘doyan’ berpindah-pindah klub. Ia memperkuat delapan tim selama 19 tahun berkarier. Persib salah satunya. Essien bergabung ke ‘Maung Bandung’ pada 2017 meski akhirnya keduanya berpisah semusim berselang.
Nah, ada cerita menarik soal transfer Essien yang terjadi jauh sebelum dia pindah ke Persib. Cerita itu terjadi pada 2012, tepatnya, saat dia pindah dari Chelsea ke Real Madrid dengan status pinjaman.
Cerita ini bermula dari panggilan telepon dengan nomor asing ke ponsel Essien. Panggilan tersebut terasa janggal, mengingat dia tengah berada di Monako. Ya, pada hari itu Chelsea dijadwalkan bersua Atletico Madrid di Piala Super Eropa 2012.
“Nomor itu terus memanggil, jadi aku mengangkatnya. Setelah menyapa, aku kemudian menyadari siapa sosok yang ada di telepon, Jose Mourinho,” cerita Essien kepada GhanaWeb.
Mourinho jelas bukan orang baru buat Essien. Dia adalah pelatih sekaligus sosok yang mendatangkannya ke Chelsea di awal musim 2005/06.
Mourinho kemudian hengkang ke Inter Milan tiga musim berselang. Kemudian The Special One menjadi nakhoda Real Madrid sejak 2010.
Well, tujuan pembicaraan itu jelas, Mourinho ingin memboyong Essien ke Santiago Bernabeu. Essien pun tak pikir panjang untuk bereuni dengan mantan pelatihnya. Lagi pula, eksistensinya di Chelsea mulai tergerus.
Cuma 19 kali Essien mentas bersama The Blues di lintas ajang musim 2011/12. Sebagai pembanding, jumlah itu masih kalah dari pemuda asal Spanyol, Oriol Romeu, yang mengemas lima pertandingan lebih banyak.
Namun, Essien harus bergerak cepat untuk merealisasikan transaksi ini. Jendela transfer di Spanyol bakal tutup pada 2 September. Sementara sobekan kalender saat itu menunjukkan 31 Agustus.
Dengan kata lain, Essien cuma punya waktu dua hari untuk merampungkan berkas-berkas transfer. Situasi semakin ribet karena saat itu dia mesti bergegas ke Stade Louis II untuk melakoni laga versus Atletico.
“Kami harus mengubah rencana karena kami akan meninggalkan hotel ke stadion untuk bermain lawan Atletico Madrid,” lanjut Essien.
Essien bahkan meninggalkan rekan-rekan setimnya dalam perjalanan ke stadion. Dia memutuskan kembali ke hotel untuk menemui agennya.
“Semua rekan tim saya menatap saya seperti: ‘Michael ada apa?'” Bus berhenti dan saya kembali ke hotel untuk menunggu agen saya. Agen saya datang dan mengirim faks. Untungnya, semuanya selesai tepat waktu,” lanjut Essien.
Akan tetapi, masalah tak berhenti sampai di situ. Essien masih harus melaksanakan kewajibannya sebagai pemain Chelsea: Datang ke final Piala Super Eropa. “Setidaknya saya harus mengambil sepatu saya,” ujar Essien.
Untungnya, Essien memang tak diikutsertakan Roberto Di Matteo dalam skuat Chelsea. Oh, iya, Branislav Ivanovic cs. saat itu kalah 1-4 dari Atletico. Radamel Falcao jadi bintang lapangan lewat lesakan trigolnya.
“Kami sampai di stadion, tak lama setelah mereka menyelesaikan pertandingan. Kemudian saya bergabung dengan rekan-rekan tim saya di lapangan, tetapi beberapa dari mereka telah mendengar berita bahwa saya akan pergi ke Madrid,” lanjut Essien.
Setelah keinginannya untuk pindah mulai terkuak, Essien kemudian mengucapkan perpisahan kepada para rekan setimnya.
“Setelah upacara [penyerahan medali], kami kembali ke ruang ganti tempat dan saya mengucapkan selamat tinggal kepada mereka.
“Saya mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang termasuk [Roman] Abramovich, dia turut mendoakan agar saya sukses,” imbuh Essien.
“Saya hanya mengambil bantalan tulang kering dan sepatu bot, hanya itu.”
Lucunya, itulah yang dipakai Essien saat terbang ke Madrid. Tak peduli apa yang dipakai saat itu. Toh, terpenting dia bisa segera merampungkan transaksi ini.
“Hari berikutnya saya naik pesawat ke Madrid. Hanya dengan sepatu bot, bantalan tulang kering, satu [celana jeans], satu baju dan jersi Chelsea,” ungkap Essien.
“Saya sampai di bandara [dan] Jose ada di sana menunggu saya. Dia menyapa saya dan saya pergi ke rumah sakit untuk menjalani tes medis. Besoknya, saya latihan [dengan Madrid].”(msn)