[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Club Sepakbola Raksasa Spanyol, Barcelona tengah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir, setelah para pemain sempar dikabarkan menolak rencana pemotongan gaji akibat wabah virus corona–namun kemudian akhirnya bersedia, kisruh dalam manajemen klub sepertinya menjadi masalah baru yang dihadapi tim yang tengah dilatih oleh Quique Setien itu.
Seperti diketahui, enam direksi klub baru saja memutuskan untuk mengundurkan diri, hal ini disinyalir dilakukan karena mereka merasa tidak puas dengan reaksi klub terkait isu di media sosial, permasalahan yang berkaitan dengan pandemi, dan juga kinerja dari Josep Maria Bartomeu sebagai presiden.
Wakil presiden Barca, Emili Rousand, dan lima bagian lainnya dalam direksi klub antara lain Enrique Tombas, Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont, dan Jordi Clasamiglia, resmi mengundurkan diri dari direksi klub dan telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada pihak klub.
Victor Font: “For months we have witnessed a shameful escalation of chapters in the club’s institutional behaviour. What is at risk now is Barca as a whole.”
“Barça are at risk of moral and economic bankruptcy”.
Melihat kekisruhan yang terjadi di Camp Nou, sebuah pernyataan mengejutkan disampaikan oleh Victor Font yang tak lain adalah calon presiden Barca. Pria berusia 47 tahun itu menilai jika El Barca terancam mengalami kebangkrutan jika masih dipimpin oleh direksi saat ini yang dipimpin Bartomeu.
“Untuk sementara waktu, saat ini proyek Si Al Futur memperingatkan direksi Barcelona bahwa mereka tengah berada dalam masalah besar. Mereka harus bisa mengganti generasi pemain terbaik dalam sejarah klub, membangun dan membiayai Espai Barca (proyek fasilitas klub) dan bersaing melawan perusahaan lain dengan sumber daya keuangan tak terbatas,” tulis Jordi Font dalam surat terbuka seperti dilansir Evening Standard.
“Mereka (direksi Barcelona) harus melakukan hal tersebut sambil menjaga kondisi internal klub dan mempertahankan sisi kompetitif di lapangan. Masalah ini bukanlah hal yang baru, bahkan mungkin sudah lama terjadi. Dampaknya adalah klub saat ini berada dalam ambang kebangkrutan dan mengalami kerusakan moral,” tambahnya.
Here is @victor_font and @sialfutur‘s open letter, in full, to all Barça members, following the conflicts inside the club.https://sialfutur.cat/en/si-al-futurs-open-letter-to-all-fc-barcelona-members …
Sí al futur’s open letter to all FC Barcelona members – Sí al futur – Víctor Font
For some time now the project Sí al futur (Yes to the Future, in Catalan) has been warning Barça members that the Club was heading towards the “perfect storm” – it had to replace the best generation..
Seperti diketahui, sebelum masalah penolakan pemotongan gaji, Bartomeu memang sempat diduga terlibat dalam kasus transfer Neymar yang dibeli dari Santos pada tahun 2013, belum lagi dugaan penggelapan pajak.(msn)