[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id-Tepat pada 8 Mei kemarin Manchester United (MU) menandai kepergian pelatih mereka Sir Alex Ferguson yang memutuskan pensiun dari kursi kepelatihan Stadion Old Trafford pada 2013 silam.
Kepergian Ferguson sekaligus membuat MU kehilangan persaingan di papan atas klasemen, Big Four, Liga Primer Inggris dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Hal menarik lain dari kepergian Sir Alex, adalah keputusan pembelian pun penjualan pemain yang dibuat oleh manajemen MU. Berikut lima penjualan pemain yang dianggap blunder pasca kepergian Sir Alex Ferguson dikutip Manchester Evening:
1. Memphis Depay
Penyerang sayap asal Belanda didatangkan pada 2015 dengan segudang harapan. Memphis Depay dinilai sebagai talenta terbesar Eropa setelah tampil ciamik PSV Eindhoven.
MU dianggap terlalu cepat mengambil keputusan untuk melepas Depay. Pelatih Jose Mourinho kala itu seakan kehilangan kesabaran dengan Depay dan memutuskan mengakhiri karier Depay di Theater of Dream.
Bersama MU Depay memainkan 33 laga dan hanya menyarangkan dua gol, sebelum akhirnya merapat ke Olympique Lyon pada 2017. Bersama klub Ligue 1 Prancis Depay seakan menemukan kembali sentuhan terbaiknya dengan mencatat 43 gol dari 102 penampilan untuk Los Gones.
2. Ander Herrera
Disebut sebagai the Next Paul Scholes. Ander Herrera didatangkan MU ketika berada di bawah era pelatih Louis van Gaal pada 2014. Kiprahnya di lini tengah the Red Devils membuat sosoknya dicintai fan MU.
Hingga sampai pada era Ole Gunnar Solskjaer, Herrera masih menjadi pilar utama MU. Namun, Herrera tidak punya pilihan lain dan posisi tawarnya begitu rendah, terkait perpanjangan kontrak. Ia pun merapat ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan status bebas transfer.
3. Jonny Evans
Tidak bisa dipungkiri era kepelatihan Louis van Gaal adalah era yang dipenuhi dengan kebijakan aneh. Meski meraih Piala FA dan sukses mengorbitkan penyerang muda Marcus Rashford.
Salah satu keputusan blunder adalah melepas bek tengah Jonny Evans ke West Bromwich Albion (WBA) pada 2015 silam. Sempat dipinjamkan ke Royal Antrewp, dan Sunderland bek berusia 32 tahun ini resmi berbaju WBA pada musim panas 2015.
Faktor kesulitan bersaing dengan Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic jadi alasan utama Evans dilepas MU. Namun, setelah kedua nama besar tersebut tak lagi berseragam MU kehilangan Evans di jantung pertahanan tim seakan menjadi bumerang bagi manajemen MU.
Kini di usianya yang telah menembus kepala tiga, Evans ternyata masih menjadi pilar utama di lini belakang Leicester City. Bahkan, pelatih Brendan Rodgers kerap menjadikannya sebagai sosok penting the Foxes.
4. Wilfried Zaha
Wilfried Zaha merupakan pemain terakhir yang jadi pemeblian Sir Alex pad 2013. Ia didatangkan dengan mahar 10 juta pounds dari Crystal Palace. Namun, kariernya tak sesuai ekspektasi, dan justru dilabeli sebagai pemaim yang gagal bersinar di Old Trafford.
Zaha sendiri hanya membuat empat penampilan untuk MU di bawah arahan juru taktik David Moyes. Padahal, sebelumnya pemain sayap tersebut di elu-elukan sebagai salah satu talenta muda terbaik asal Inggris.
Sama seperti Memphis Depay, Zaha telah menunjukkan secara konsisten performa gemilang di Stadion Selhurst Park bahwa dia adalah pemain Liga Primer papan atas dan menjadi incaran klub top Eropa lainnya.
5. Rafael da Silva
Bek sayap kanan asal Brasil yang sangat dicintai fan MU adalah pemain lain yang dilepas di era Van Gaal dan keputusannya masih terasa aneh sampai hari ini, terutama mengingat bahwa Matteo Darmian, Antonio Valencia dan Guillermo Varela adalah orang-orang yang menggantikannya.
Rafael, selama beberapa menjadi andalan Sir Alex Ferguson, bek sayap yang luar biasa, yang lebih dari memainkan perannya dalam tiga kemenangan gelar Liga Primer.
Saat ini Rafael bermain di Lyon, tetapi dia bisa menjadi bek kanan Manchester United selama lebih dari satu dekade.(msn)