[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id – Organisasi esports asal Rusia yang sebelumnya telah memastikan diri menjadi wakil dari regional CIS, Virtus.pro, memilih mengundurkan diri dari Minor Event pertama pada Dota Pro Circuit (DPC) 2019-2020, DOTA Summit 11.
Virtus.pro lolos ke DOTA Summit 11 setelah berhasil menjadi tim terbaik dan berstatus tak terkalahkan di kualifikasi tertutup regoinal CIS.
Vladimir “No[o]ne” Minenko dkk sukses meraih kemenangan telak atas lawan-lawan yang mereka hadapi di upper bracket, seperti Old but Gold dan Team jfshfh 178, sama-sama dengan skor 2-0.
Namun, karena alasan tekanan kepada para pemainnya yang baru terbentuk serta permasalahan Visa untuk memasuki Los Angeles, Amerika Serikat, sebagai tuan rumah DOTA Summit 11 pada 7-10 November 2019, Virtus.pro pun memilih mundur.
“Kualifikasi turnamen minor ini mengungkapkan potensi dari roster kami. Namun, kami masih membutuhkan waktu untuk mencapainya kemampuan terbaik. Tekanan yang akan hadir hanya akan menghalangi proses kami,” kata General Manager Virtus.pro, Roman Dvoryankin.
“Selain itu, permasalahan Visa adalah faktor lainnya. Kami harus kehilangan turnamen ini karena permohonan Visa kami baru diulas pada waktu yang ambigu,” tuturnya.
Dengan pengunduran diri Virtus.pro dari DOTA Summit 11, pihak penyelenggara, BeyondTheSummit Studios, telah mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan Team jfshfh 178 yang berada di urutan ketiga pada kualifikasi CIS. Mereka pun akan membantu segala hal, termasuk soal Visa.
Virtus.pro adalah salah satu dari dua tim CIS yang lolos ke DOTA Summit 11 Minor bersama HellRaisers.
Dvoryankin juga menambahkan bahwa pengunduran Virtus.pro dari DOTA Summit 11 adalah sesuatu yang sangat disayangkan karena sebelumnya mereka telah memenangi tiga Dota Summits, yaitu Dota Summits 6 hingga 8 pada 2016 hingga 2017. (oneesports)