[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Striker Luis Suarez berhasil membungkam keraguan yang dialamatkan kepadanya awal musim 2020/2021. Dibuang Barcelona lantaran dinilai tidak masuk dalam skema permainan yang diusung Ronald Koeman, Suarez memilih hijrah ke Atletico Madrid dengan status bebas transfer dan diikat dengan durasi kontrak selama dua tahun.
Di Atletico, Suarez menunjukkan tajinya. Ia mencetak 21 gol, termasuk gol kemenangan dalam dua laga terakhir Atletico di La Liga 2020/2021. Ujungnya, eks striker Liverpool itu mempersembahkan gelar juara La Liga buat Los Rojiblancos.
Striker berusia 34 tahun itu pun sempat terlihat begitu emosional dan meneteskan air mata usai tampil di laga pamungkas kontra Real Valladolid, akhir pekan lalu. Suarez mengakui, awal musim ini merupakan periode yang sangat berat buat dirinya.
Eks striker Ajax Amsterdam itu menegaskan, tidak pernah berniat untuk melawan kehendak Barcelona. Bahkan, Suarez berterima kasih pada Barcelona karena telah memberikan kesempatan tampil di level teringgi sepak bola. Kendati begitu, pemain yang mulai memperkuat Barcelona pada 2014 itu masih memiliki kekecewaan dengan sikap dan perlakukan para petinggi Barcelona saat itu, terutama presiden Josep Maria Bartemou dan pelatih Ronald Koeman.
Khusus untuk Bartemou, Suarez menilai, ia tidak punya keberanian untuk secara langsung mengungkapkan rencana Barcelona terhadap dirinya. “Dia justru mengungkapkan semuanya lewat media. Saat mereka ingin (Lionel) Messi bertahan, mereka meminta saya untuk membujuknya. Begitu pula dalam kasus (Antoine) Griezmann. Kenapa mereka tidak memanggil saya saat mereka menginginkan saya untuk pergi?” tutur Suarez dalam wawancara dengan El Partidazo, seperti dilansir Marca, Selasa (25/5).
Tidak berhenti sampai disitu, top skorer La Liga musim 2015/2016 itu juga mengungkapkan kekecewaanya pada sikap Koeman. Bahkan, Suarez menilai, Koeman bukanlah pelatih yang memiliki karakter dan pendirian yang cukup kuat, terutama dalam memilih komposisi pemain di tim utama.
Pelatih asal Belanda itu, ujar Suarez, tidak punya keberanian untuk melawan keinginan para petinggi klub. “Pelatih (Koeman) sempat datang kepada saya dan berkata saya tidak ada dalam rencananya. Dia menginginkan tipe striker yang berbeda.
Namun, dia berkata,’Mereka (para petinggi klub) meminta saya untuk mengatakan hal itu pada Anda’. Dia sempat menjanjikan menurunkan saya di sejumlah laga awal La Liga. Namun, pada saat itu, saya sudah menyadari, dia bukanlah pelatih dengan karakter kuat, semuanya datang dari para petinggi klub,” beber pemain yang telah mengoleksi 198 gol dari 283 penampilan bersama Barcelona tersebut.