[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Jose Mourinho memberikan sindiran kepada orang-orang yang sotoy sama sepakbola. Mourinho bawa-bawa NASA!
Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih atau manajer terbaik di dunia. Rentetan trofi bersama klub-klub berbeda pernah diraih oleh pria asal Portugal ini.
Jose Mourinho pernah melatih Benfica, Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, dan kini Tottenham Hotspur.
Beberapa deretan titel yang diraihnya seperti tiga kali juara Liga Inggris, dua kali juara Liga Champions, dua kali juara Liga Italia, dua kali juara Liga Europa, dan sekali juara Liga Spanyol. Empat kali jugaa, Mourinho pernah menyabet penghargaan World’s Best Club Coach.
Gaya dan tindak-tanduk Mourinho begitu khas. Kata-kata yang keluar dari mulutnya selalu mencuri perhatian. Mourinho terus memberikan sensasi, tanpa kenal basa-basi.
Baru-baru ini dalam wawancara bersama Sky Sports, Jose Mourinho ditanya soal bagaimana dirinya menghadapi kritikan. Tak ayal, itu menjurus kepada performa timnya Tottenham Hotspur.
Sempat gemilang di awal musim dan jadi kandidat calon juara, kini Spurs terpental di Liga Inggris. Harry Kane dkk sementara bercokol di peringkat keenam Klasemen Liga Inggris dengan koleksi 48 poin, beda tiga poin dari Chelsea di peringkat keempat sebagai zona aman ke Liga Champions musim depan.
Spurs juga sudah tersisih di Liga Europa. Cuma satu peluang juara yang masih bisa diraih Mourinho musim ini, yakni juara Carabao Cup (final kontra Manchester City pada akhir April mendatang).
|
Ketika ditanya bagaimana menghadapi kritikan, Jose Mourinho menjawab dengan memberi sindiran. Dia membawa-bawa NASA (badan penerbangan antariksanya Amerika Serikat).
“Saya rasa, tidak akan ada orang yang mau membahas ilmu roket dengan orang-orang dari NASA,” katanya.
“Tapi saya rasa, orang-orang bisa membahas soal sepakbola dengan pelatih. Ya, itulah indahnya sepakbola,” cetusnya.
Seolah, Jose Mourinho membungkam orang-orang yang suka sotoy dengan gaya kepelatihannya. Terang saja, Mourinho adalah manajer pragmatis dan itu sudah sejak dari dulu.
Mourinho lebih suka hasil akhir dibanding permainan indah, walau punya amunisi setajam apapun.
Apakah Jose Mourinho kesal dengan orang-orang yang suka mengkritiknya?
“Saya sudah terbiasa dengan hal itu. Saya menghargainya, tidak ada masalah,” tutupnya.