[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Direktur Teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri, mengaku mulai menahan diri untuk blusukan tanpa pemberitahuan seperti yang biasa dilakukan sebelumnya.
Indra Sjafri dikenal karena komitmennya dalam blusukan mencari bibit pemain muda.
Dengan biaya sendiri, Indra masuk ke daerah-daerah untuk mencari talenta emas ke skuad tim nasional bentukannya.
Sejak saat itu, Indra Sjafri dikenal sebagai pelatih spesialisasi pemain muda yang dibuktikan dengan sejumlah gelar bagi timnas Indoensia di kelompok usia.
Kemauannya untuk belajar kemudian mengantarkan sang pelatih menjadi asisten Shin Tae-yong.
Namun, dengan pertimbangan lain, PSSI mengangkatnya menjadi Direktur Teknik Timnas.
Pelatih asal Sumatera Barat tersebut agaknya masih belum terbiasa dengan jabatan baru ini. Ia tampak masih sering lupa bahwa dirinya saat ini adalah orang dengan kedudukan tinggi di PSSI.
Sehingga, terkadang dia melenggang santai menghadiri kegiatan seperti saat masih menjadi pelatih.
“Kadang-kadang saya datang tanpa memberitahu Asprov atau Askot. Ini hal yang harus saya perbaiki apalagi status saya sekarang sebagai Dirtek (Direktur Teknik Timnas),” kata Indra Sjafri saat webinar Pengembangan Manajemen Suporter Sepak Bola.
Terakhir, Indra Sjafri mengaku datang tanpa pemberitahuan pada sebuah kegiatan akademi sepak bola di Jawa Barat.
Saat itu, dia mendapat undangan walau memang tidak secara resmi.
“Jadi, saya datang tanpa surat resmi karena undangannya juga tidak resmi,” ucap mantan pelatih Bali United.
“Berikutnya kalau memang Asprov ada kegiatan resmi kami siap hadir. Kalau bisa, kami akan ajak pihak yang bisa membantu di situ,” pungkasnya.(msn)