[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Mesut Ozil benar-benar masih berkomitmen untuk Arsenal setelah memposting sebuah gambar dirinya yang tengah memegangi lencana The Gunners disertai kata-kata “masa bodoh”.
Gelandang internasional Jerman itu absen saat timnya tumbang 3-0 di kaki Manchester City, Rabu lalu, dengan Mikel Arteta mengungkapkan alasan dia menepikan Ozil karena persoalan taktis.
Setelah banyak mendapatkan kesempatan tampil setelah Arsenal dipimpin Arteta sebagai pelatih kepala Desember 2019, jadi sesuatu yang mengejutkan ketika tak mendapati Ozil di 20 nama yang diboyong Arteta melawat ke Manchester.
Di babak pertama, Merain London mendapat tamparan ganda – lantaran Granit Xhaka dan Pablo Mari mengalami cedera – sebelum Raheem Sterling akhirnya menghadirkan keunggulan di Etihad Stadium.
Gol tersebut terjadi karena kesalahan yang dibuat pengganti Mari, David Luiz, setelah sang bek gagal melakukan sapuan yang membuat winger Inggris itu sukses mencetak gol.
Semakin buruk bagi Luiz karena pemain belakang veteran Brasil itu dikartu merah setelah menarik Riyad Mahrez. Kevin De Bruyne kemudian mencetak gol dari sepakan penalti sebelum Phil Foden menambah gol ketiga untuk membungkus tiga poin.
Arteta langsung dijejali pertnayaan mengenai masa depan Luiz, juga keputusannya memarkir Ozil, dalam konferensi pers pasca-laga setelah performa mengecewakan dari The Gunners yang kian memberatkan harapan mereka finis di posisi empat besar.
Kurang dari sehari setelah laga itu, Ozil memberikan respons di media sosial, di mana dia memposting sebuah gambar yang menunjukkan dia dengan bangganya memegang lambang klub di seragam, berikut caption “Masa bodoh…”.
Mantan playmaker Real Madrid itu merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Emirates Stadium, mencapai £350 per pekan. Kontrak dia sendiri di Arsenal akan berakhir pada 2021.
Arteta sendiri tampaknya tak kebeatan menempatkan Ozil di daftar jual klub meski manajemen menyadari sang pemain bertekad untuk setia hingga kontraknya kadaluarsa. Gaji tingginya pun disebut-sebut sebagai upaya Arsenal dahulu agar tidak ada klub lain yang membajaknya.(msn)
