[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Ole Gunnar Solskjaer dan Bruno Fernandes memiliki respon berbeda terkait jadwal padat yang akan dihadapi Manchester United.
Terkini, Man United baru saja pulang dari Italia seusai mengalahkan AS Roma 3-2 pada laga leg kedua semifinal Liga Europa di Stadion Olimpico, Kamis (6/5/2021).
Kemenangan itu membuat Man United berhak atas satu tiket final Liga Europa setelah menyingkirkan AS Roma dengan total agregat sangat telak 9-4.
Namun, Man United tidak bisa berlarut-larut merayakan keberhasilan lolos ke final Liga Europa ketika tiba di Inggris.
Sebab, Man United harus menghadapi tiga pertandingan Liga Inggris dalam kurun waktu lima hari.
Terdekat, Man United akan bertandang ke markas Aston Villa, Stadion Villa Park, untuk melakoni laga pekan ke-35 Liga Inggris, Minggu (9/5/2021).
Selanjutnya, Man United berturut-turut dijadwalkan menjamu Leicester City (11 Mei 2021) dan Liverpool (13 Mei 2021) di Stadion Old Trafford.
Itu artinya, Man United harus bermain empat kali dalam kurun waktu delapan hari terhitung sejak laga melawan AS Roma.
Jadwal padat yang harus dijalani Man United kali ini adalah buntut dari laga pekan ke-34 Liga Inggris melawan Liverpool yang ditunda.
Duel Man United vs Liverpool seharusnya dihelat Stadion Old Trafford pada Minggu (2/5/2021).
Namun, laga itu terpaksa ditunda karena ada ratusan suporter Man United yang menerobos masuk ke Stadion Old Trafford beberapa jam sebelum kick-off.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes dari fans Man United yang tidak puas dengan kinerja maupun kepemimpinan Joel Glazer dan keluarganya.
Man United pada akhirnya harus menerima kenyataan akan menghadapi jadwal padat dalam satu pekan ke depan.
Terkait hal itu, Solskjaer dan Bruno Fernandes memiliki respon yang berbeda.
Bruno Fernandes mengaku tidak masalah dengan jadwal padat yang harus dihadapi Man United.
Gelandang Portugis itu juga menyatakan siap jika diminta terus bermain oleh Solskjaer.
“Bagi saya, hal terpenting adalah bermain sepak bola. Saya tidak akan pernah mengatakan lelah untuk bermain. Sebab, itu adalah impian saya,” kata Bruno Fernandes dikutip dari situs resmi klub.
“Ketika masih kecil, saya mungkin bermain selama tujuh atau delapan jam sehari. Jadi, bermain 90 menit setiap tiga hari atau dua hari tidak cukup bagi saya,” ujar Bruno menambahkan.
“Ketika pelatih menginginkan saya, penting untuk mengetahui bahwa saya siap untuk bermain di setiap pertandingan dan setiap menit,” tutur Bruno menambahkan.
Berbeda dari Bruno yang seolah siap berperang, Solksjaer memilih menyerang pihak Premier League setelah mengetahui jadwal padat Man United.
Tidak main-main, Solskjaer berani menyebut Premier League tidak kompeten dalam hal mengurus jadwal pertandingan.
Solskjaer sangat geram karena Premier League tidak mempedulikan keselamatan pemain jika harus bertanding dua hari sekali.
“Saya tidak pernah melihat jadwal sepadat ini di sepak bola modern. Kami telah diperlakukan sangat buruk oleh orang yang duduk di kantor tanpa pengetahuan sepak bola,” kata Solskjaer dikutp dari situs BBC Sport.
“Bermain dua kali dalam tiga hari itu sudah melelahkan. Sekarang kami harus bermain empat kali dalam delapan hari. Itu mustahil,” ujar Solskjaer.
“Saya tidak mengeluh. Namun, saya hanya ingin mengatakan bahwa ada pihak yang tidak mengerti bagaimana intensitas Premier League,” tutur Solskjaer menambahkan.
Meski kecewa, Solskjaer pada akhirnya memilih menerima dan menghadapi jadwal padat Man United.
Namun, Solskjaer meminta semua pihak terutama tim-tim yang bersaing untuk finis di empat besar tidak kecewa dengan keputusan rotasi yang akan dia ambil ke depan.
“Mungkin nanti akan ada pihak yang tidak senang dengan pemilihan tim Man United untuk satu atau dua pertandingan,” kata Solskjer.
“Keputusan rotasi itu mungkin juga akan memengaruhi persaingan perebutan tempat di zona Liga Champions. Saya tidak peduli. Itu bukan masalah saya. Itu masalah orang lain,” ucap Solskjaer.
“Saya tidak mau mengambili risiko cedera pemain. Jadi, saya harus melakukan banyak rotasi. Keputusan rotasi itu tergantung siapa lawan yang akan dihadapi,” tutur Solskjaer menambahkan.