Persela Lamongan

MediaSport.idPersatuan Sepak Bola Lamongan (biasa disingkat: Persela) dan mempunyai julukan Laskar Joko Tingkir adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Lamongan, Jawa Timur. Persela dikelola oleh PT. Persela Jaya.

Nama lengkap Persatuan Sepak Bola Lamongan
Julukan Laskar Joko Tingkir
Lele Glagah
Berdiri 18 April 1967
Stadion Surajaya
Lamongan, Indonesia
(Kapasitas: 20.000)
Pemilik PT. Persela Jaya
Liga Liga 1
Situs web http://www.perselafootball.com/
Kelompok suporter LA MANIA & Curva Boys 1967

Sejarah Persela

Persatuan Sepak bola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur.

Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepak bola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia, level tertinggi kompetisi sepak bola di tanah air kala itu.

Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni Divisi Dua Liga Indonesia dan Divisi Satu Liga Indonesia. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Persela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional yang baru pertama kali digulirkan musim ini.

Di tengah dualisme kompetisi Sepak bola di Indonesia, Persela tetap memilih bergabung ke Liga Super Indonesia pada musim 2011-12.

Stadion

Stadion Surajaya merupakan stadion multi-fungsi yang terletak di Lamongan, Jawa Timur. Stadion yang berkapasitas 20.000 tempat duduk ini merupakan markas dari klub Persela Lamongan. Stadion ini milik Pemkab kabupaten Lamongan, yang kini memiliki rumput yang berstandar internasional. Nama Surajaya diambil dari adipati pertama Kadipaten Lamongan pada masa giri kedaton. Stadion ini juga menjadi stadion termegah di daerah Pantura (pantai laut utara). Stadion ini memiliki warna biru yang merupakan ciri khas dari Persela Lamongan.

Julukan

Laskar Joko Tingkir

Joko Tingkir adalah seorang tokoh dari Kerajaan Pajang (kini wilayah Lamongan) yang kuat, gagah, dan berani. Yang terkenal dari Joko Tingkir adalah ia pernah berhasil mengalahkan buaya yang besar. Maka julukan ini dengan harapan supaya Persela Lamongan mudah mengalahkan lawan dengan mudah meskipun melawan klub besar.

Lumba-Lumba Biru

Lumba-lumba biru adalah fauna khas pantai utara di Lamongan, hewan yang cerdas dan lincah, diharapkan Persela mampu terus melahirkan pemain-pemain bintang, dan mendidik pemain-pemain menjadi matang dan profesional.

Lele Glagah

Di logo persela terdapat “lambang ikan lele”, sekaligus untuk julukan lain dari Persela Lamongan Selain Laskar Joko Tingkir. Ikan Lele merupakan “binatang yang di keramatkan” bagi masyarakat Lamongan khususnya daerah kecamatan Glagah. Mereka dilarang untuk memakan lele oleh leluhurnya, yaitu Surajaya. Karena Surajaya telah bernazar bahwa dia dan keturunannya tidak akan makan lele, sebab lele telah menyelamatkannya. Ikan Lele juga mempunyai filosofi sebagai ikan yang bisa hidup di manapun meskipun kualitas air kurang bagus, nama Lele Glagah karena Kabupaten Lamongan berada di wilayah Jawa bagian timur. Oleh karena itu, Persela di beri julukan Lele Glagah dengan harapan Persela Lamongan tidak mudah kalah meskipun harus bertanding di kandang lawan.

Suporter

L.A Mania: Fans Fanatik Laskar Joko Tingkir

Supporter fanatik Persela Lamongan berdiri tanggal 18 Januari 2001, dengan diketuai Saptoyo Nugroho. Terdiri dari 86 Korwil, LA Mania pernah di nobatkan sebagai Supporter terbaik pada ISL Musim 2008-2009 di bawah kepemimpinan Aini Hidayat. Mereka sangat loyal kepada tim kesayangannya, Itu terlihat ketika Persela bertanding, baik laga kandang maupun tandang.

Perseteruan dengan Bonek Mania

Pada tahun 2011, Tragedi tewasnya anggota LA Mania dalam insiden dengan Bonek cukup menyita perhatian publik. Bonek dinilai sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Prestasi

Nasional

Liga Indonesia

  • 1994/95: Divisi II
  • 1995/96: Divisi II
  • 1996/97: Divisi II
  • 1997/98: Kompetisi Terhenti
  • 1998/99: Divisi II
  • 1999/00: Divisi II
  • 2001: Divisi II (Promosi ke Divisi I)
  • 2002: Peringkat ke-3 Grup 2 Divisi I
  • 2003: Promosi ke Divisi Utama
  • 2004: Peringkat ke-12
  • 2005: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
  • 2006: Peringkat ke-6 Wilayah Timur
  • 2007: Peringkat ke-6 Wilayah Barat (promosi ke Liga Super Indonesia)

Indonesia Super League

  • Musim 2008/09: Peringkat ke-6 Liga Super Indonesia
  • Musim 2009/10: Peringkat ke-14 Liga Super Indonesia
  • Musim 2010/11: Peringkat ke-9 Liga Super Indonesia
  • Musim 2011/12: Peringkat ke-4 Liga Super Indonesia
  • Musim 2012/13: Peringkat ke-12 Liga Super Indonesia
  • Musim 2013/14: 8 Besar

Liga Super Indonesia

Piala Indonesia

  • Edisi 2005: Putaran 1
  • Edisi 2006: Putaran 2
  • Edisi 2007: Putaran 1
  • Edisi 2008/09: Putaran 2
  • Edisi 2009/10: 16 Besar

Piala Gubernur Jawa Timur

  • Edisi II/2003 : Juara 1
  • Edisi VI/2007 : Juara 1
  • Edisi VII/2009 : Juara 1
  • Edisi IX/2011 : Juara 1
  • Edisi X/2012 : Juara 1

Liga Super Indonesia U-21

  • 2011/12 : “Juara 1”
  • 2012/13: “Juara 1”
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *