Pelatih Timnas Hendra Basyir meminta anak-anak asuhnya untuk tetap mempertahankan prestasi di speed. Dia menargetkan para atlet Timnas masuk final di nomor yang mengandalkan kecepatan tersebut.
“Targetnya mempertahankan keunggulan, fokus di 4 besar speed. Lebih bagus peringkat 1,” kata pria yang akrab disapa Coach Hendra ini, Kamis (11/4).
Tak hanya di speed, nomor boulder juga tetap akan diseriusi. Coach Hendra meminta para atlet tampil semaksimal mungkin sesuai level kemampuan mereka.
“Kalau kita standarnya memang V7 ya kita tampilin V7-nya kita. Nanti setelah kompetisi kita akan balik (ke Indonesia) kita akan meningkatkan lagi (kemampuan atlet),” ujarnya.
Pelatnas pra-Olimpiade ini baru digelar sejak Februari 2019. Hendra menilai, wajar jika dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan para atlet Indonesia belum bisa menunjukkan kemampuan untuk bersaing dengan atlet papan atas dunia di IFSC Worldcup Meiringen, Swiss, pada 5-6 April lalu.
Justru menurut Hendra, penampilan para atlet Indonesia di Swiss sudah bagus. Mengingat berdasarkan target para pelatih, penampilan atlet Indonesia di nomor boulder berada dua level di bawah atlet-atlet boulder Eropa.
“Ya saya pikir kita udah on the track, memang kalau dilihat secara hasil ya result kita di peringkat 100-an tapi secara proses kita sudah on the track. Yang kita perform di Meiringen kemarin sudah sesuai level performance kita,” ujarnya.