[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Artikel”]
MediaSport.id -Di usia yang bakal 36 tahun pada Agustus 2020, apakah Giorgio Chiellini ingin segera pensiun? Bek tengah milik Juventus itu rupanya belum memikirkan hal tersebut.
Chiellini memang seakan tak tergerus zaman meski sudah terbilang uzur. Meski sudah berkepala tiga, dia masih kuasa menjadi andalan di lini pertahanan Juventus. Torehan gelar Serie A delapan kali beruntun adalah buktinya.
Kepiawaiannya di lini belakang juga jiwa kepemimpinannya, membuat Chiellini dipromosikan sebagai kapten utama Juventus. Ini terjadi lantaran Gianluigi Buffon hengkang musim lalu –meski kemudian kembali bergabung dengan Bianconeri.
“Menjadi seorang kapten, di titik tertentu, lebih melelahkan ketimbang menjadi fenomena. Pada awalnya saya hanya mendapatkan sedikit tekanan,” kata eks pemain Fiorentina ini, dilansir Goal International.
Sayangnya, kiprah Chiellini terganggu akibat cedera lutut parah pada awal 2019/20. Cedera tersebut memaksa Chiellini absen lama. Baru 2 pertandingan saja dia jalani untuk Bianconeri musim ini.
Kendati begitu, Chiellini optimistis masih bisa bermain di level teratas setidaknya satu musim lagi. Lagipula dia memang mengusung target tampil bersama Timnas Italia di Euro 2020 yang bakal dihelat tahun depan.
“Tahun depan saya akan melihat terlebih dahulu seperti apa kondisi saya. Yang jelas, saya akan bermain setidaknya satu musim lagi. Berikutnya mari sama-sama kita lihat akan seperti apa,” ungkap Chiellini.
Chiellini juga berharap tetap bisa bekerja di sepak bola setelah gantung sepatu. Kebetulan, Juventus kabarnya ingin Chiellini yang punya gelar master ekonomi dapat membantu roda bisnis klub.
“Saya ingin terus di sepak bola karena inilah hidup saya. Kalau boleh memilih, saya ingin lebih aktif di manajemen ketimbang sebagai pelatih. Namun, kita tak pernah tahu soal masa depan,” tutur Chiellini.
Kontrak Chiellini berakhir pada akhir musim ini. Bersama Buffon, mereka kabarnya telah memulai pembicaraan kontrak baru dengan Juventus sejak akhir April meski hingga kini belum menemui kejelasan.(msn)